BETA ADALAH SAYA, AKU.

Ukuran tubuhmu tidak penting, Ukuran otakmu cukup penting, Ukuran hatimu itulah yang terpenting.


Selasa, 08 Desember 2009

" ia bagian mimpi dan impianku "

Ku dapati ia di ruangan itu, ruangan yang membuatku menyungging senyum tentang segala hal, membuatku terheran-heran dan diam-diam berdecak kagum tentang semuanya. Ketika senja tiba, aku dapat melihat garis-garis indah pancaran matahari tenggelam disitu, walau tak jelas, ada rona bahagia ketika memandang. Langit begitu luas.
Ku temui ia disitu dalam ketidakmampuanku melawan segalanya. Dan ia mampu membuatku kuat tanpa ia sadari walau terkadang aku tak mengerti, senang sekali ia menguji.

Ayahku selalu berkata, ketika aku mengeluh tentang apa yang kudapatkan di tempat ku melanjutkan pendidikan : “ di semua tempat sama “. Tapi tidak untukku yah, aku tak bisa, sungguh tak bisa. sambil menahan butir2 bening ini ku coba kuatkan hatiku, aku tak sanggup menjawab perkataannya lagi. Ku jalani semua, ku coba demi ibuku, seseorang yang paling kucintai, seorang yang paling tidak bisa ku lihat airmatanya. Ku hormati jerih payah mereka. Mungkin terdengar “pasrah” tapi tak seorang pun yang tahu perjuangan mereka. Aku mencintai mereka terlebih untuk ibuku, seorang perempuan tangguh yang pernah ku miliki. Ayah dan ibuku tak begitu paham. Ah sudahlah, aku tak mau mengingkari nikmat yang DIA telah berikan untukku.

Ku jumpai ia di tengah kejenuhanku tentang segalanya, tentang hidupku, tentang apa yang ku lontarkan pada ayahku. Lagi dan lagi aku masih tetap bisa tersenyum jika bertemu dengannya. Semua hilang sejenak.
Tuhan menghadirkannya untukku. Tidak!!! Bukan untukku saja tapi untuk semua. Ia jawaban kemarahanku, gugatanku padaNYA.
Ku hargai ia, ku hormati ia, ku kagumi ia, tuhan tahu itu. Ia membuatku berarti tanpa pernah ia sadari. Ada sesuatu yang tak pernah kudapatkan tapi kudapati darinya. Dan hanya tuhan dan aku yang tahu apa itu, hanya tuhan dan aku yang tahu apa yang kutemukan.
Ia seorang yang penuh semangat, sedikit ambisius, pekerja keras, berapi-api, kuat prinsip hidupnya, kuat pemikirannya, sangat ramah, sangat baik, sungguh sangat baik dan cenderung dogmatis. itu yang kutangkap darinya.

Ku rasa cukup semuanya, ku coba berdiri sendiri, ku coba mencari kembali potongan-potongan mozaik hidupku, mencoba mengumpulkan puing-puing mimpi dan impian ku yang telah kupecahkan sendiri dan buang.
Ku rasa cukup. Aku tak mau mengikat diriku sendiri dengan energi perasaanku melontarkan segalanya. Terlalu lelah, ku rasa semua sama saja. Yang datang juga pasti kan pergi. Ia bagian dari mimpi dan impianku, tapi biarkanlah hanya tuhan yang tahu mengapa! Banyak yang hilang dari hidupku, banyak yang tak ku dapatkan, dan semua itu ku lihat ada padanya. tapi sudahlah aku tak pernah tahu ia. Mungkin saja telah ada yang lain. Ah sudahlah.
Ku rasa cukup semuanya. Makasih banyak dan tetap semangat.

2 komentar:

Nen's; mengatakan...

Yupz!! harus tetap semangad ya..!!!
jangan pernah sesali yang hilang dan ga mampu terjamah tangan kita, namun tengoklah... betapa banyak anugrah yang ga pernah berhenti hujani hari2di hidup kita.
so.. keep syukur aza ya... ^_^

jjl ke blog akoe juga ya....
http://dridzy.blogspot.com

saia_disini mengatakan...

heheeh,, iya makasih ^_^
salam kenal ya...
sy mmg menemukan sesuatu kak dari orang itu, tp yah sudahlah, mgkn bukan rezekiq ^_^
ttp semangad aja